Jajaran Direksi dan Komisaris PT Perikanan Indonesia melakukan audiensi bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono beserta Wakil Menteri Didit Herdiawan Ashaf di Gedung Mina Bahari I, Selasa (9/9/2025).

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memberikan Amanah kepada Jajaran direksi baru PT Perikanan Indonesia, didukung oleh komisaris untuk memperkuat perusahaan, dari sisi infrastruktur, hilirisasi hingga pabrik pakan.

Menteri trenggono meyakini bawah PT Perindo dalam dua tahun ke depan, jika menagementnya bagus, maka akan menjadi perusahan perikanan yang kuat. 

Trenggono juga memberikan arahan kepada direksi PT Perindo untuk memperkuat penguasaan aset dan lahan serta infrastruktur, khususnya di Muara Baru yang memiliki potensi sangat besar.

Plt Direktur Utama PT Perikanan M. Rizali Umarella berujar akan berkomitmen untuk memberikan hasil maksimal. 

“Amanah dari pemerintah, khususnya KKP, akan kami laksanakan sebaik-baiknya. Penugasan negara dan pemerintah InsyaAlloh kami siap,” ujarnya. 

PT Perikanan Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk melaksanakan usaha sesuai GCG dan  zero permasalahan hukum.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD, menyalurkan bantuan freezer bagi UMKM dan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes di Pati, Jawa Tengah.

Anak perusahaan BUMN Pangan ID FOOD di sektor perikanan ini telah menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah BUMDes dan UMKM sebagai mitra potensial dalam memasarkan produk ritel ikan Tukato milik perusahaan.

Kabupaten Pati Jawa Tengah dipilih sebagai lokasi penyaluran lantaran satu kawasan dengan area operasional perusahaan unit Pati. Penyaluran mesin pendingin beserta ikannya merupakan tindak lanjut program perusahaan yang pernah diinisiasi pada 2020 lalu di 13 titik lokasi BUMDes.

Plt. Direktur Utama PT Perikanan Indonesia M. Rizali Umarella mengatakan penyaluran bantuan freezer ikan kepada BUMDes dan UMKM Adalah bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“PT Perikanan Indonesia harus memiliki dampak positif kepada masyarakat dan keberlangsungan UMKM, BUMDes serta KopDes, salah satunya dengan TJSL penyaluran freezer ini,” katanya, Rabu (3/9/2025).

Rizali menjamin program penyaluran freezer dan produk perikanan ini akan dilakukan secara kontinyu. Pasalnya, hal ini tertuang dalam skema kerja sama berupa komitmen UMKM serta BumDes ke depan dalam menjual komoditas ikan beku dan pemenuhan peralatan usaha.

Rizali menambahkan mesin pendingin yang disalurkan di Pati, Jawa Tengah memiliki kapasitas terpasang 300 liter. Adapun kapasitas penggunaan kurang lebih 150 kilogram ikan per freezer.

Jenis komoditas ikan beku yang didistribusikan adalah ikan konsumsi rumah tangga antara lain ikan kembung, ikan layang, kepala kakap, sirip cumi dan lele marinasi. 

Jenis ikan tersebut dinilai dapat diterima baik oleh masyarakat, khususnya di kalangan menengah ke bawah. Ke depan, PT Perikanan Indonesia akan merambah ke jenis lain seperti tengiri steak, tuna steak dan udang.

Salah satu BUMDes mitra perusahaan yaitu BUMDesa Tambak Jaya mengapresiasi program TJSL PT Perikanan Indonesia yang langsung disalurkan oleh Kepala Unit Pati PT Perikanan Indonesia Bima Risa Adil Wicaksana.

Sebelum area Pati, PT Perikanan Indonesia menyalurkan bantuan freezer dan produk ikan beku pada BumDes di Tangerang, Bekasi, Bogor, Karawang, Cianjur, Pandeglang dan Purbalingga.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

Kunjungan ini dihadiri oleh Plt Direktur Utama PT Perikanan Indonesia M. Rizali Umarella dan Direktur Komoditi Rene van Joost.

Fasilitas yang dikunjungi antara lain unit pengolahan ikan (UPI), docking, pabrik es, cold storage dan sandar kapal nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

Cabang Bitung merupakan salah satu cabang PT Perikanan Indonesia yang memiliki potensi ekspor yang besar. Adapun komoditas ekspor andalan bitung yaitu Ikan Tuna

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

Kerja sama ini dituangkan dalam perjanjian studi kelayakan hilirisasi produk perikanan pada salah satu cabang PT Perikanan Indonesia di Bitung, Sulawesi Utara.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Plt Direktur Utama PT Perikanan Indonesia M. Rizali Umarella dengan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Stenly Wullur, serta disaksikan oleh Direktur Komoditi PT Perindo Rene van Joost dan Kepala Cabang Bitung PT Perindo Norman Yasser Arrazi.

Plt. Direktur Utama PT Perikanan Indonesia M. Rizali Umarella mengatakan perusahaan membutuhkan analisis mendalam terkait rencana kegiatan atau usaha hilirisasi produk di PT Perindo Cabang Bitung.

Analisis komprehensif ini harus mempertimbangkan berbagai aspek antara lain aspek teknis, ekonomi, keuangan, sosial, lingkungan dan asas hukum.

Hal ini akan menjadi rekomendasi objektif sebagai dasar pertimbangan perusahaan.

Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Stenly Wullur menuturkan analisis yang akan digali oleh mahasiswa antara lain terkait potensi perikanan di wilayah WPP 716, jumlah kapal tangkap di Sulawesi Utara, jumlah ikan dan jenis ikan yang didaratkan di Bitung, kebutuhan es balok yang dibutuhkan nelayan Bitung melaut, jumlah pabrik es dan kapasitasnya di Bitung, jumlah jasa docking di Bitung hingga ekspor produk perikanan dari Sulawesi Utara beserta negara tujuannya.

Kerja sama ini diharapkan dapat menunjang bisnis perikanan di Bitung selaku sentra perikanan Indonesia Timur.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

Hal ini disampaikan oleh Plt Direktur Utama PT Perikanan Indonesia M.Rizali Umarella kepada mahasiswa baru Program Sarjana dan Pasca Sarjana Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Unversitas Gajah Mada Tahun 2025.

Dalam pemaparannya, Rizali menerangkan pentingnya menjaga ekosistem perikanan mulai dari hulu hingga hilirisasinya, serta memperkuat rantai pasok aau supply chain.

Selain itu, Rizali juga mengenalkan PT Perikanan Indonesia selaku BUMN Perikanan di bawah Holding BUMN Pangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD,

PT Perikanan Indonesia bergerak pada 3 lini bisnis antara lain bisnis jasa kepelabuhanan perikanan, pengolahan dan perdagangan ikan serta pabrik pakan. 

Kuliah perdana Blue Economy Dan Masa Depan Perikanan ini diharapkan mampu membuka wawasan mahasiswa baru untuk memperdalam ilmu perikanan dan kelautan, yang menjadi salah satu penopang perekonomian.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD

ID FOOD bersama PT Perikanan Indonesia mendukung swasembada pangan dan perikanan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Hal ini dilakukan dalam rangka pendampingan kunjungan kerja Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Komisi Siti Hediati Soeharto.

PT RNI (Persero) atau ID FOOD diwakili oleh Direktur Utama Ghimoyo. Sementara itu, PT Perikanan Indonesia diwakili oleh Plt. Direktur Utama M. Rizali Umarella.

Rombongan berkunjung ke Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Makassar untuk meninjau berbagai produk kelautan dan perikanan unggulan Sulawesi Selatan yang selama ini menjadi komoditas ekspor.

Titik Soeharto menegaskan Komisi IV DPR RI akan terus memberikan dukungan agar sektor kelautan dan perikanan di Sulsel semakin berkembang dan merambah tujuan ekspor yang semakin luas.

Plt Direktur Utama M. Rizali Umarella mengatakan kantor cabang Makassar PT Perindo merupakan salah satu penyumbang ekspor terbesar di perusahaan. Komoditas yang rutin diekspor adalah gurita ke negara tujuan Amerika Serikat.

Selain kunjungan ke sentra perikanan, ID FOOD Group juga turut menjaga stabilitas harga pangan dengan mengadakan bazar pangan murah di beberapa titik lokasi di Makassar. Komoditas yang dipasarkan oleh ID FOOD Group antara lain beras, minyak, gula, tepung terigu hingga ikan beku.

PT Perikanan Indonesia
Quality Fishery for Everyone. Member of ID FOOD