Tingkatkan Inklusivitas Nelayan, PT Perikanan Indonesia Serap Ribuan Ton Ikan Nelayan di Semester I/2024

Tingkatkan Inklusivitas Nelayan, PT Perikanan Indonesia Serap Ribuan Ton Ikan Nelayan di Semester I/2024

JAKARTA—PT Perikanan Indonesia siap untuk terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan menyerap (off take) hasil tangkapan mereka di seluruh Indonesia

 

Sebagai satu-satunya BUMN di bidang perikanan, PT Perikanan Indonesia berperan penting mendorong inklusivitas nelayan dengan melibatkan mereka dalam proses produksi industri perikanan.

 

Langkah ini sesuai dengan amanah Peraturan Pemerintah (PP) No.99 Tahun 2021 yang menugaskan PT Perikanan Indonesia bertindak sebagai off taker hasil tangkapan nelayan untuk meningkatkan dan mendukung ketersediaan, keterjangkauan, inklusivitas dan mutu produk perikanan nasional.

 

Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia Fajar Widisasono mengungkapkan dalam kurun waktu 8 bulan, yakni pada Januari-Agustus 2024, perusahaan telah menyerap ikan hasil tangkapan nelayan sebesar 4.680 ton. Volume tersebut setara valuasi Rp107 miliar.

 

Ikan yang diserap oleh PT Perikanan Indonesia merupakan hasil tangkapan 1.305 mitra nelayan yang tersebar di 12 cabang dan 21 unit di seluruh Indonesia, di antaranya Belawan, Jakarta, Pekalongan, Brondong, Pemangkat, Ambon, Bitung, Bacan, Makasar, Sorong dan Benoa.

 

Ikan tangkapan nelayan yang diserap oleh PT Perikanan Indonesia antara lain tuna, cakalang, layang, gurita, kembung, ikan kakaktua, cumi, sotong dan tongkol.

 

“Kami membuktikan bahwa kami selalu hadir untuk nelayan. PT Perikanan Indonesia berkomitmen untuk selalu membersamai para nelayan di Indonesia,” ungkap Fajar dalam keterangan resmi, Senin (9/9/2024).

 

Ikan yang diserap ini selanjutnya diolah dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun kebutuhan pasar internasional.

                                                                                                                                   

 

Ke depannya, PT Perikanan Indonesia akan meminta dukungan pemerintah, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menjadi aggregator dalam program Penangkapan Ikan Terukur.

 

PT Perikanan Indonesia juga berencana memperoleh kuota penangkapan ikan dengan menggandeng mitra nelayan, mitra investor maupun menangkap ikan menggunakan kapal milik perusahaan. Dengan begitu, akan semakin banyak nelayan yang akan terlibat dan PT Perikanan Indonesia mampu menjaga serta mengamankan pasokan ikan yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pangan harus menjadi off taker hasil produksi petani, peternak dan nelayan.

 

Dengan peran BUMN Pangan yan semakin kuat sebagai off taker, maka diharapkan tidak akan ada lagi harga jatuh di tingkat produsen. Sehingga dapat mendorong para petani, peternak dan nelayan untuk meningkakan produksinya di hulu.

logo-pt-perindo-id-food.png

Kontak Kami

  • Jl. Muara Baru Ujung, Penjaringan, Jakarta Utara - 14440
  • Tlp: (021) 6679604
  • Fax: (021) 6690523
  • info@perikananindonesia.co.id

Media Sosial